Rabu, 11 Maret 2020

Kerajinan Kulit Ikan Pari Warga Boyolali

Tas atau dompet kini menjadi salah satu produk mode yang sering dipakai kaum pria maupun wanita. Sehingga dewasa ini perkembangan dunia mode sangat berkembang pesat. Berbagai inovasi mode memunculkan produk-produk mode unik dan kreatif. Karena keberadaan mode tersebut begitu penting untuk menunjang penampilan. Menekuni usaha kerajinan tas berbahan dasar kulit ikan pari hal tersebut yang menginspirasi Wawan Purnomo.Awalnya Wawan Purnomo merantau di Jakarta dan Medan  Setelah memiliki cukup pengetahuan, alumnus dari Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya. Dirintis sejak Desember 2008 lalu di Desa Sambon, Banyudono, Boyolali, usahanya sudah mampu menciptakan berbagai macam model tas, dompet, ikat pinggang dan sejumlah produk lainnya yang dibantu oleh enam orang karyawan. Alumnus Akademi Teknologi Kulit Yogyakarta ini mengaku cukup mengalami kendala saat merintis usaha, salah satunya dengan mencari bahan dasar kulit ikan pari dengan biaya sendiri. Namun, Ia memperoleh bahan baku kulit ikan pari dari wilayah Jepara hingga usahanya mampu menghasilkan omset per bulan yang cukup lumayan. Meski wilayahnya bukan daerah dengan perairan laut, namun Wawan melihat peluang menjanjikan tersebut Harga Produk buatan Wawan Purnomo  disini kita utama tas, dompet, ikat pinggang dan tergantung pesanan dari pelanggan. Untuk harga dompet mulai dari ratusan ribu sampai dengan jutaan rupiah. Untuk pembuatan tas, pihaknya bisa menyelesaikan dalam waktu tiga hari. Sedangkan, untuk pembuatan dompet, satu hari bisa terselesaikan. Pemasarannya juga tergolong tidak sulit, pihaknya memiliki toko dan dipasakan juga melalui daring (online). Harga tersebut menurutnya sudah sesuai dengan tingkat kesulitan saat membuat tas. Proses dari kulit mentah, penyamakan sekitar 10 hari, setelah proses penyamakan selesai dilanjutkan dengan penyempurnaan , Setelah proses finishing, masuk ke proses pembuatan barang tergantung pesanan. Ibu Negara Iriana Jokowi memesan tas jinjing dari kulit ikan pari di pengrajin Boyolali, Jawa Tengah. Ibu Iriana datang langsung ke rumah Wawan di Dukuh Sambon RT 08/02 Desa Sambon, Kecamatan Banyudono, Kabupaten Boyolali pada hari Jumat (15/9) lalu. Wawan pun tak menyangka akan kedatangan tamu istri Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo tersebut. Wawan sangat bangga dan merasa terhormat Ibu Iriana sebagai Ibu Negara membeli Tas buatannya. Harapannya dengan kunjungan Ibu Iriana dapat meningkatkan jumlah produksi dan produknya semakin dikenal.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar