Alamat : Perkantoran terpadu Alun - alun Lor, Kragilan, Mojosongo, Boyolali, Tlp. 0276-321150
Senin, 30 November 2020
Selasa, 24 November 2020
TARI BUTO GEDRUK
Indonesia adalah negara yang kaya dengan keanekaragaman adat, seni dan budaya. Tiap-tiap daerah memiliki keunikan dan identitas seni , tak terkecuali di daerah Yogyakarta dan Boyolali, Jawa tengah. Di daerah ini berkembang di masyarakat adanya seni tari yang biasa disebut tari Butho gedruk. Tari butho gedruk adalah salah satu babak dari kesenian Jathilan. Tarian ini menceritakan tentang sekelompok raksasa yang tinggal di hutan. Mereka marah karena perbuatan manusia yang sering merusak alam tanpa menghiraukan kelangsungan hidup makhluk- makhluk yang tinggal di hutan. Bentuk kemarahan para raksasa itu adalah dengan menghentak-hentakan kaki, menggetarkan bumi dengan hentakan kaki mereka. Mereka ingin menunjukkan bahwa mereka itu ada ,dan mereka itulah penjaga hutan. Mereka tidak ingin manusia itu merusak hutan sesuka hati mereka.
Dari hentakan-hentakan kaki para raksasa tersebut maka tarian ini dinamakan tari gedruk atau tari butho gedruk. Di akhir tarian ini para penari membuka topeng yang dikenakan, yang semuanya itu ingin menunjukkan keragaman dari aslinya butho atau raksasa, mereka tidak akan marah manakala manusia bisa berbuat baik kepada alam dan mereka sebenarnya bisa diajak bersahabat dengan manusia. Tarian ini biasa di pertunjukan sebagai hiburan di acara pernikahan, Sadranan dan juga sebagai tarian menyambut atau menghibur tamu penting. Tarian ini diiringi menggunakan gamelan klasik Jawa yang sudah digarap secara apik. Ada tiga aliran musik yang digabungkan, mulai dari campursari, lagu pop dan sampak penutupnya. Menjadikan kesenian ini merakyat atau disukai oleh berbagai lapisan masyarakat
Minggu, 15 November 2020