Selasa, 30 Juli 2019

JAMBORE POKDARWIS TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2019


JAMBORE POKDARWIS 
TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH 
TAHUN 2019

1.   Acara :
-       Tanggal 26 Juli 2019
o  Peserta melakukan regrestasi, Aksi tanggap Sapta Pesona, tes tertulis dan Pengumpulan Materi untuk Paparan yang dilaksakan di Hari ke 2 Tanggal 28 Juli 2019.
-       Tanggal 27 Juli 2019.
o  Kegiatan Jambore Pokdarwis 2019 di Buka oleh Kepala Dinas Provinsi Jawa tengah
o  Acara Pembukanaan di lanjutkan dengan Sambutan Bupati Purbalingg yang di wakili oleh Ass. Administrasi Setda Kab. Pubalingga
o  Dilanjutkan Kegiatan Gelar Produk, Kunjungan Stand, Fun Game, Paparan, gala Diner.
-       Tanggal 28 Juli 2019
o  Peserta melakukan kegiatan gelar Produk, Sarasehan dan pengumuman kejuaraan dan penyerahan Hadiah.
2.   Kabupaten Boyolali pada kegiatan Apresiasi Pokdarwis Tk. Prov. Jateng mengusulkan Pokdarwis Padi Emas Kec. Sawit dan Pokdarwis Guyub Rukun Kec. Selo sebagai peserta, dan dinyatakan lolos Apresiasi menjadi 15 besar.
3.   Pada kegiatan apresiasi setiap Pokdarwis penilaiannya ditinjau langsung oleh Dewan Juri ke setiap kelompok, karena penilaian Apresiasi ini dititik beratkan pada Administrasi dan Pengelolaan Pokdarwis, yang dimana pengumuman akan dilakukan bersamaan kegiatan konvensi yang dilaksanakan di Lembah Asri serang, Purbalingga.
4.   Pada Kegiatan Konvensi Kabupaten Boyolali mengirimkan Pokdarwis Guyub Rukun Desa Samiran, Kec. Selo untuk mengikuti kegiatan Jambore Konvensi pokdarwis 2019 di Purbalingga.
5.   Kegiatan Konvensi Jambore Pokdarwis Tk. Prov Jateng 2019 di ikuti oleh utusan dari 35 Kabupaten / Kota dan kegiatan tersebut dilaksanakan di Desa Wisata Lembah Asri Serang, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.
2.   Jambore Pokdarwis ini sebagai ajang silaturahmi dan bersama-sama menimba ilmu antara pokdarwis satu dengan yang lainnya.
3.   Yang diharapkan dari jambore tersebut adalah tidak hanya  berkompetisi tapi  juga akan belajar bersama memperluas jejaring untuk saling mempromosikan wisata  di daerah  masing-masing karena sebuah daerah tidak bisa berjalan sendiri untuk memasarkan wisata unggulan.
4.   Pada kegiatan Konvensi Jambore Pokdarwis ini akan dilaksanakan dengan beberapa kegiatan penilaian diantaranya study kasus, kuliner dan kerajinan gelar produk Pokdarwis.
5.   Pada pelaksanaan kegiatan Aprsisi Pokdarwis di dapat kasil kejuaraan sebagai berikut :
o  Juara Harapan 1         : Pokdarwis Sumber Madu, Kebumen
o  Juara Harapan 2         : Pokdarwis Arumsari, Batang
o  Juara Harapan 3         : Pokdarwis Bombai, Batang
o  Juara 3                       : Pokdarwis Guyub rukun, Boyolali
o  Juara 2                       : Pokdarwis jayakarta, Purworejo
o  Juara 1                       : Pokdarwis Rukun santoso, Kab. Semarang
6.   Hasil kejuaraan Gelar Produk :
o  Juara 1                       : Pokdarwis Rukun santoso, Kab. Semarang
o  Juara 2                       : Pokdarwis pasir Putih, Kab. Rembang
o  Juara 3                       : pokdarwis Tirto Aji, Kab. Temanggung
o  Juara Favorit              : pokdarwis Sinar santosa, Kab. Pubalingga
7.   Hasil Kejuaraan Jambore/ Konvensi :
o  Juara 1                       : Pokdarwis Rukun santoso, Kab. Semarang
o  Juara 2                       : Pokdarwis cempaka, Kab. Tegal
o  Juara 3                       : Pokdarwis Pasir Putih, Kab. Rembang
o  Juara Harapan 1         : Pokdarwis Waduk Penjalin, Kab. Brebes
o  Juara Harapan 2         : pokdarwis Tirto Aji, Kab. Temanggung
o  Juara Harapan 3         : Pokdarwis WR. Supratman, Kab. Purworejo
8.   Pokdarwis Guyub Rukun, Kab. Boyolali mendapatkan Juara 3 kategori Apresiasi.
9.   Diharapkan melalui kegiatan ini akan muncul Pokdarwis yang lebih banyak lagi di Kabupaten Boyolali sebagai perwujutan bahwa Boyolali masyarakatnya sadar tentang Kepariwisataan serta Melalui Jambore pokdarwis, para pelaku wisata diharapkan semakin sadar pentingnya sapta pesona dan sadar wisata.



Selasa, 23 Juli 2019

Aksi Sapta Pesona

Aksi Sapta Pesona

Dinas Kepemudaan Olah Raga Dan Pariwisata Prov. Jateng bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Boyolali terus melakukan terobosan melalui kampanye Gerakan sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona secara serentak dengan melibatkan Pokdarwis, desa Wisata dan Para pelaku Wisata di Boyolali. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Kepala Dinas Pemuda Olah Raga Dan Pariwisata Kabupaten Boyolali, dengan menyampaikan makna dan arti 7 Unsur Sapta Pesona dan mengajak steak holder dapat menciptakan iklim pariwisata yang kondusif. Kampanye dilakukan di Etasia Tlatar, Boyolali. Gerakan sadar wisata dan Aksi Sapta Pesona bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya masyarakat di sekitar destinasi pariwisata menjaga, memperhatikan dan merawat destinasi wisata yang ada di setiap wilayahnya masing –masing. Kegiatan kampanye Gerakan sadar Wisata dan Aksi Sapta Pesona ini dilakukan kepada masyarakat yang dekat destinasi wisata. Agar, mereka bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi wisatawan. Juga, berperan aktif dalam menciptakan iklim pariwisata yang kondusif. Dengan demikian, akan mendorong tumbuh kembang kegiatan kepariwisataan di daerah. Dan secara tidak langsung, dapat menarik para wisatawan datang dan berwisata. Bapak Tafif Diasporapar Prov. Jateng menyampaikan, terdapat tujuh unsur yang membuat wisatawan nyaman saat berkunjung, yaitu aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah, dan punya kenangan.Jika objek wisata memiliki semua unsur Sapta Pesona, wisatawan akan ramai dan mereka akan kembali lagi. Melalui kegiatan hari ini, kita ingin menerapkan kembali Sapta Pesona kepada para steakhoder. Gerakan sadar wisata di Tlatar, Boyolali, dilakukan dengan membersihkan Etasia Tlatar, Boyolali. Diharapkan kegiatan ini tidak selesai disini tetapi bisa di aplikasikan di daerahnya masing – masing.

Ig : disporapar_boyolali





Minggu, 21 Juli 2019

Tretes Taman Tani


Tretes Taman Tani
Triple – T
Tretes Taman Tani atau bisa kita sebut dengan “Triple-T” merupakan taman yang berada di Lereng Gunung Merbabu tepatnya di Dukuh Tretes, Desa Samiran, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali. Taman ini berada di pinggir aliran sungai pembatas antara lereng Merapi dan Merbabu, jadi jika cuaca cerah pengunjung akan disuguhi pemandangan gunung Merapi dan gunung Merbabu. Suasana tenang dan cuaca yang sejuk memberikan kenyamanan bagi pengunjung baik liburan keluarga, anak muda yang sengaja jalan-jalan, bahkan para siswa yang sekaligus ingin belajar mengenai cocok tanam dan pengolahan bibit.
Tretes Taman Tani merupakan objek wisata yang dikelola oleh warga setempat, walau belum jadi 100% namun sudah ada pengunjung yang datang untuk sekedar berswafoto. Fasilitas yang masih dalam proses pengerjaan yaitu camp ground (bumi perkemahan), penanaman bibit bunga, cafe tradisional, dan pemeliharaan pohon yang memiliki nilai ekonomi. Lahan camp ground yang disediakan cukup luas dapat menampung sekitar 25 tenda, dengan fasilitas yang tersedia diharapkan Tretes Taman Tani dapat dijadikan lokasi kegiatan berkemah dan juga outbond.
Wisatawan yang berkunjung akan dikenakan biaya masuk Rp.5000 perorang, dengan harga tersebut wisatawan dapat menikmati pemandangan dan berswafoto sepuasnya. Tugas kita semua untukmenjaga kenyamanan dan kebersihan Tretes Taman Tani agar tetap lestari. Jangan lupa untuk mengajak keluarga, teman, atau sahabat berlibur ke wisata Boyolali




Gelar Desa Wisata Tahun 2019

Pengumuman kejuaraan Gelar Desa Wisata Tahun 2019:
. Keputusan Dewan Juri  Gelar Desa Wisata Tahun 2019, No:  556/2021 Tahun 2019
. Juara Produk unggulan terbaik : Peserta  No. 3 adiluhur Kab. Kebumen
. Juara Pengelolaan Desa Wisata terbaik: Peserta No. 21 Kab. Purbalingga
. Juara Yel - yel dan apresiasi terbaik : Peserta No.7 Kab. Boyolali
. Juara Srand terbaik : Peserta No. 4 Kab. Purworejo
. Juara Harapan 4 : Nilai 4345 Peserta No. 12 Kab. Banyumas
. Juara Harapan 3: Nilai 4478 Peserta No. 27 Kab. Semarang
. Juara Harapan 1: Nilai 4534 Peserta No. 11 Kab. Pati
. Juara 3 : Nilai 4651Peserta No. 26 Kab. Klaten
. Jauara 2 : Nilai 4756 Peserta No. 21 Kab. Purbalingga
. Juara 1 : Nilai 4873 Peserta No. 3 Kab. Kebumen
. Juara favorit Peserta No. 8 Kota Semarang







Rabu, 17 Juli 2019

JUARA MAS DAN MBAK DUTA WISATA TK. KABUPATEN BOYOLALI TAHUN 2019


JUARA MAS DAN MBAK DUTA WISATA TK. KABUPATEN BOYOLALI
TAHUN 2019
Juara Mas Boyolali      :
Juara Mas        1          : JAROT DWIANTO
Juara Mas        2          : EDWIN SANDITAMA
Juara Mas        3          : YUDA DARMAWAN

Juara Mbak boyolali    :
Juara Mbak      1          : INTAN DYAH AYU
Juara Mbak      2          : PAULINA LUSTY A
Juara Mbak      3          : TAMARISKA FEBRI K

Juara Persahabatan      : AZIZ DWI ARIFIN
Juara Intelegensi         : KARTIKA SULISTYANINGSIH
Juara Favorit            : MAYA VANIA
Juara Kepribadian       : RYAN WISNU
Busana Terbaik           : SEKAR CRISNINA S
Juara Suporter terbaik  1        : EDWIN SANDITAMA
Juara Suporter terbaik  2                   : PAULINA LUSTY A

MAKSUD DAN TUJUAN DARI KEGIATAN INI ADALAH
-       Maksud diselenggarakannya Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Boyolali Tahun 2019 untuk memilih generasi muda yang kreatif, Inovatif, berjati diri, dinamis, berbudaya dan berwawasan luas, sekaligus memiliki kemampuan, meningkatkan citra Pariwisata di Kabupaten Boyolali.
-     Tujuan dari pelaksanaan kegiatan Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Boyolali Tahun 2019 antara lain :
1.        Mendukung penyelenggaraan sektor pariwisata daerah dalam kegiatan peningkatan promosi pariwisata Kabupaten Boyolali.
2.        Mendorong tumbuh dan berkembangnya semangat memelihara dan melestarikan adat dan budaya Kabupaten Boyolali, khususnya generasi muda.
3.        Mempersiapkan putra – putri terbaik yang berprestasi yang mampu menjadi Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Boyolali.
4.        Mempersiapkan Mas dan Mbak Duta Wisata Kabupaten Boyolali Tahun 2019 sebagai utusan Kabupaten Boyolali pada Pemilihan Mas dan Mbak Duta Wisata Tingkat Provinsi Jawa Tengah.






Kebun Raya Indrokilo






Kebun Raya Indrokilo
Kabupaten Boyolali menyuguhkan banyak objek wisata mulai dari taman di daerah perbukitan, pemandian mata air, berbagai kerajinan, dan yang masih dalam proses yaitu Kebun Raya Indrokilo. Alasan disebut kebun raya karena disana sengaja di tanam banyak tanaman dan pohon yang sudah jarang kita lihat dilingkungan sekitar. Selain itu, tersedia beberapa arena yang masih dalam pembangunan seperti arena outbound, air terjun niagara buatan, flying fox, green house, dan sebagainya.
Kebun Raya Indrokilo beralamat di Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Meskipun kebun raya ini masih dalam proses pembangunan, namun diperbolehkan bagi masyarakat untuk berkunjung sekedar bermain atau bahkan berlibur. Nantinya akan ada jembatan di atas sungai yang berada di tengah-tengah area kebun raya. Selesainya Kebun Raya Indrokilo ditargetnya tahun 2019 ini, namun karena belum selesai semua pembangunan maka belum ada ketentuan biaya masuk. Untuk jadwalnya, Kebun Raya Indrokilo dibuka pada pukul 07.00 WIB dan tutup pukul 17.30 WIB.
PatungCokro Birowo menghiasi penyambutan pengunjung di dekat pintu masuk Kebun Raya Indrokilo. Selain nilai estetika/keindahan untuk swafoto, banyak nilai-nilai edukasi yang didapat seperti mengetahui jenis-jenis tanaman, bermain di arena outbound untuk menumbuhkan keberanian, dan dapat dijadikan sebagai lokasi untuk berolah raga. Jika ingin bersepeda jangan khawatir, Kebun Raya Indrokilo memiliki E-House yangmenyediakan penyewaan sepeda ontel dibandrol harga Rp.5000,-cukup dengan tanda pengenal satu sepeda sudah dapat digunakan untuk berkeliling menyusuri Kebun Raya Indrokilo.

Ikon Baru Di Boyolali






Boyolali memilki beberapa ikon dipusat kota seperti Gedung Lembu Sora atau disebut juga Patung Sapi Ndhekem di dekat Alun-Alun Kidul, dan Patung Arjuna Wijaya di Simpang Lima Boyolali. Tak berhenti disitu, Boyolali kini memiliki wajah baru dengan dibuatnya ikon-ikon baru yang menghiasi kota. Seperti yang akan kita ulas yaitu:
1.      Menara Jagung
Menara Jagung setinggi 15 meter ini terletak di Pertigaan Jalan Soedirman,  Kompleks Perkantoran Pemkab Boyolali yang dibuat dari tembaga asli Tumang, Cepogo. Semua bagian jagung mulai dari biji dan kelopak luar terbuat dari tembaga. Selain alasan ketahanan, tembaga asli Tumang menjadi produk unggulan yang dimiliki Boyolali bahkan sudah terkenal ke daerah lain.
2.      Monumen Susu Murni
Kabupaten Boyolali mendapat julukkan Kota Susu maka tak heran jika ikon Monumen Susu Murni dibuat untuk mengenalkan bahwa Boyolali sebagai penghasil susu. Monumen Susu Murni sering juga disebut Monumen Susu Tumpah oleh masyarakat, karena bentuknya yang menyerupai susu tumpah ke dalam wadah maka masyarakat lebih mudah mengingatnya dengan sebutan Monumen Susu Tumpah. Monumen ini dibangun dengan tinggi 9 meter yang berlokasi di Kawasan Pasar Kota Boyolali (pusat kota).
3.      Taman Tiga Menara
Berada di Bundaran Asrikanto, Dusun 3, Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali, Kabupaten Boyolali. Taman Tiga Menara ini berisi tiga miniatur dari tujuh keajaiban dunia yakni Menara Pisa, Menara Eiffel dan Patung Liberty. Taman ini menjadi buruan masyarakat untuk swafoto, apalagi saat ini belum ada ketentuan tarif masuk hanya cukup membayar parkir jika membawa kendaraan sepeda motor atau mobil.
4.      Monumen Tumpeng Merapi
Jika melintas didepan Museum R. Hamong Wardoyo pasti juga akan melihat Monumen Tumpeng Merapi, tepatnya di Persimpangan Tegalwire, Jl. Prof. Soeharso, Galihasri, Mojosongo. Sesuai dengan namanya monumen ini berbentuk kerucut ke atas dengan warna berbeda disetiap bagian trapnya (5 tingkat) yaitu hijau, kuning, biru merah, dan unggu. Monumen ini dibuat untuk memunculkan ikon bahwa Boyolali adalah salah satu daerah yang dilalui Gunung Merapi. Monumen Tumpeng Merapi diresmikan oleh Bupati Boyolali yaitu Seno Samodro pada kamis malam 25 Oktober 2019 beserta peresmian ikon lainnya yaitu Taman Tiga Menara dan Monumen Susu Murni di Kawasan Bundaran Asrikanto (area Taman Tiga Menara).